Kuliah merupakan sebuah
fase pendidikan yang mempunyai lompatan kondisi yang signifikan dengan fase
pendidikan sebelumnya yakni Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah dan yang
sejenisnya. Tidak seperti perpindahan fase pendidikan dari jenjang Sekolah
Menengah Pertama (SMP)/Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Madrasah
Tsanawiyah menuju SLTA/SMA dan sekolah sejenis yang relatif tidak jauh
berbeda
Banyak perbedaan antara
kuliah dengan sekolah yang terkadang membuat mahasiswa baru menjadi cukup
“kaget” dengan sistem yang ada. Perbedaan tersebut diantara lain.
- Sistem Pembelajaran
Ada beberapa perbedaan antar sekolah dengan kuliah jika dilihat dari sistem pembelajarannya.
Pertama, dilihat dari waktu pembelajaran, rata-rata sekolah dilaksanakan selama 6 hari dengan waktu yang tetap dari pagi (sekitar jam 7an) sampai siang (sekitar jam setengah dua kecuali hari jum’at sekitar jam 11an) dengan dua kali istirahat. Sementara kuliah, pembelajaran dilaksanakan rata-rata 5 hari dengan waktu tidak tetap setiap harinya dengan akumulasi waktu yang lebih sedikit dibandingkan sekolah.
Kedua, dilihat dari mata pelajaran/mata kuliah. Di sekolah, selama tiga tahun mata pelajaran yang disampaikan setiap semester akan sama, yang berbeda hanyalah substansinya. Saat kuliah, mata kuliah yang diambil persemester akan berbeda-beda sesuai jatah dan beban SKSnya.
Ketiga, dilihat dari baju seragamnya. Di sekolah, pakaian dikenakan semuanya seragam, tapi di Kampus, kita bebas mengenakan apa saja asal sopan dan sesuai peraturan misalkan harus berkerah dan lain-lain. - Sistem PenugasanDi
sekolah, tugas yang diberikan kebanyakan soal-soal tertulis yang berkaitan
dengan mata pelajaran dan berakhir pada pemeriksaan benar salahnya. Waktu
pengerjaanpun relative membutuhkan waktu yang singkat. Tetapi di kuliah, tugas
yang diberikan bervariasi dari mulai yang membutuhkan waktu yang singkat sampai
membuthkan waktu yang lama. Terkadang para mahasiswa sering dikejar dengan
waktu deadline sehigga
lembur atau begadang untuk mengerjakan tugas menjadi bukan hal yang asing.
Sampai-sampai di sebuah program studi kampus, tertera sebuah tulisan di dinding
kampus yang berbunyi “Jangan ambil waktu tidur kami”. Dari segi varietas bentuk
tugaspun berbeda-beda. Ada yang pengerjaan soal tertulis, membuat makalah
kelompok, laporan survey, membuat prototype/model/maket dan sebagainya.
- Sistem UjianPertama, ditinjau dari waktu pelaksaannya. Waktu
ujian antara sekolah dan kuliah tidak terlalu banyak berbeda. Kalau di sekolah
ada ulangan harian, ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS) dan
ujian akhir nasional (UAN) sedangkan di kuliah secara umum (tentu saja antara
prodi yang satu dengan yang lainnya ada kekhasan) kita mengenal Kuis (ujian
berkala di waktu tertentu), UTS, UAS, Sidang Tugas akhir dan Ujian Komprehensif
(mirip UAN).
Kedua, ditinjau dari sistem atau bentuknya. Saat di sekolah umumnya kita akan menemukan dua jenis bentuk ujian yakni ujian tertulis (pilihan ganda dan essai) dan ujian lisan. Pada saat kuliah akan banyak variasinya bahkan ada sistem ujian yang saat di sekolah itu adalah sebuah bentuk kecurangan, tapi di kuliah merupakan hal yang biasa diterapkan dalam sistem ujian. Misalnya, ujian tertulis di universitas selain sistem konvensional berupa esai secara closed book, ada juga sistem open book, open book terbatas (membuat ringkasan dalam kertas terbatas seperti satu halaman HVS), take home test (soal ujian dibawa pulang dan jawaban dikumpulan sesuai waktu yang ditetapkan), optional test (mengerjakan beberapa soal dari semua soal yang diberikan). - Sistem EvaluasiSistem evaluasi maksudnya
adalah indikator atau parameter yang menunjukan keberhasilan belajar peserta
didik. Di sekolah kita mengenal sistem rapot yang berisi nilai-nilai per mata
pelajaran tiap siswa dan rata-rata seluruh siswa dalam satu kelas yang kemudian
diakumulasi dan disertakan peringkat siswa. Sedangkan di Kampus atau
Universitas. tolak ukuran capaian pendidikan ditentukan oleh IPK (Indeks
Prestasi Kumulatif) dan lama kelulusan. IPK berkisar pada 0-4 yang merupakan
konversi dari nilai abjad (ABC) sehingga nilanya lebih tegas.
- Kehadiran di Kelas
Saat sekolah, kamu wajib menghadiri setiap sesi kelas. Berbeda saat kuliah, terkadang dosen berhalangan hadir sehingga kamu tidak belajar di kelas. Namun, kondisi seperti ini kadang membuatmu tergoda untuk melakukan hal-hal yang lebih menyenangkan dibandingkan untuk hadir di kelas atau belajar. Oleh karena itu, kamu harus bisa mengendalikan diri untuk tetap fokus pada kuliah sehingga dapat memperoleh nilai yang memuaskan. - Pola PenilaianDi sekolah, guru selalu memeriksa seluruh tugas yang diberikan kepada siswa. Sementara itu, dosen di universitas jarang melakukan hal tersebut. Mereka hanya memberikan arahan, selanjutnya terserah para mahasiswa akan mematuhinya atau tidak.
Sebenarnya
perbedaan-perbedaan tersebut lebih ke arah dzohirnya atau dari
sistemnya saja. Akan tetapi perbedaan yang mendasar dan sangat penting yang
benar-benar kiya harus perhatikan kata kuncinya adalah Responsibility atau kalau kita urai menjadi Response-Ability. Artinya tidak seperti di sekolah, saat
kuliah kita mempunyai kebebasan untuk memilih tanggapan (response) terhadap segala bentuk
stimulus/rangsangan yang ada di lingkungan kampus. Hanya saja kita tidak bebas
memilih konsekuensi dari respon kita, dimana bisa menghasilkan manfaat atau mudharat terhadap diri kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar