Rabu, 04 November 2015

SISTEM KULIAH DAN SEKOLAH

Kuliah merupakan sebuah fase pendidikan yang mempunyai lompatan kondisi yang signifikan dengan fase pendidikan sebelumnya yakni Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah dan yang sejenisnya. Tidak seperti perpindahan fase pendidikan dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Madrasah Tsanawiyah menuju SLTA/SMA dan  sekolah sejenis yang relatif tidak jauh berbeda

Banyak perbedaan antara kuliah dengan sekolah yang terkadang membuat mahasiswa baru menjadi cukup “kaget” dengan sistem yang ada. Perbedaan tersebut diantara lain.


  1. Sistem Pembelajaran
    Ada beberap
    a perbedaan antar sekolah dengan kuliah jika dilihat dari sistem pembelajarannya.
    Pertama, dilihat dari waktu pembelajaran, rata-rata sekolah dilaksanakan selama 6 hari dengan waktu yang tetap dari pagi (sekitar jam 7an) sampai siang (sekitar jam setengah dua kecuali hari jum’at sekitar jam 11an) dengan dua kali istirahat. Sementara kuliah, pembelajaran dilaksanakan rata-rata 5 hari dengan waktu tidak tetap setiap harinya dengan akumulasi waktu yang lebih sedikit dibandingkan sekolah.
    Kedua, dilihat dari mata pelajaran/mata kuliah. Di sekolah, selama tiga tahun mata pelajaran yang disampaikan setiap semester akan sama, yang berbeda hanyalah substansinya. Saat kuliah, mata kuliah yang diambil persemester akan berbeda-beda sesuai jatah dan beban SKSnya.
    Ketiga, dilihat dari baju seragamnya. Di sekolah, pakaian dikenakan semuanya seragam, tapi di Kampus, kita bebas mengenakan apa saja asal sopan dan sesuai peraturan misalkan harus berkerah dan lain-lain.
  2. Sistem PenugasanDi sekolah, tugas yang diberikan kebanyakan soal-soal tertulis yang berkaitan dengan mata pelajaran dan berakhir pada pemeriksaan benar salahnya. Waktu  pengerjaanpun relative membutuhkan waktu yang singkat. Tetapi di kuliah, tugas yang diberikan bervariasi dari mulai yang membutuhkan waktu yang singkat sampai membuthkan waktu yang lama. Terkadang para mahasiswa sering dikejar dengan waktu deadline sehigga lembur atau begadang untuk mengerjakan tugas menjadi bukan hal yang asing. Sampai-sampai di sebuah program studi kampus, tertera sebuah tulisan di dinding kampus yang berbunyi “Jangan ambil waktu tidur kami”. Dari segi varietas bentuk tugaspun berbeda-beda. Ada yang pengerjaan soal tertulis, membuat makalah kelompok, laporan survey, membuat prototype/model/maket dan sebagainya.
  3. Sistem UjianPertama, ditinjau dari waktu pelaksaannya. Waktu ujian antara sekolah dan kuliah tidak terlalu banyak berbeda. Kalau di sekolah ada ulangan harian, ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS) dan ujian akhir nasional (UAN) sedangkan di kuliah secara umum (tentu saja antara prodi yang satu dengan yang lainnya ada kekhasan) kita mengenal Kuis (ujian berkala di waktu tertentu), UTS, UAS, Sidang Tugas akhir dan Ujian Komprehensif (mirip UAN).

    Kedua,
     ditinjau dari sistem atau bentuknya. Saat di sekolah umumnya kita akan menemukan dua jenis bentuk ujian yakni ujian tertulis (pilihan ganda dan essai) dan ujian lisan. Pada saat kuliah akan banyak variasinya bahkan ada sistem ujian yang saat di sekolah itu adalah sebuah bentuk kecurangan, tapi di kuliah merupakan hal yang biasa diterapkan dalam sistem ujian. Misalnya, ujian tertulis di universitas selain sistem konvensional berupa esai secara closed book, ada juga sistem open book, open book terbatas (membuat ringkasan dalam kertas terbatas seperti satu halaman HVS), take home test (soal ujian dibawa pulang dan jawaban dikumpulan sesuai waktu yang ditetapkan), optional test (mengerjakan beberapa soal dari semua soal yang diberikan).
  4. Sistem EvaluasiSistem evaluasi maksudnya adalah indikator atau parameter yang menunjukan keberhasilan belajar peserta didik. Di sekolah kita mengenal sistem rapot yang berisi nilai-nilai per mata pelajaran tiap siswa dan rata-rata seluruh siswa dalam satu kelas yang kemudian diakumulasi dan disertakan peringkat siswa.  Sedangkan di Kampus atau Universitas. tolak ukuran capaian pendidikan ditentukan oleh IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) dan lama kelulusan. IPK berkisar pada 0-4 yang merupakan konversi dari nilai abjad (ABC) sehingga nilanya lebih tegas.
  5. Kehadiran di Kelas
    Saat sekolah, kamu wajib menghadiri setiap sesi kelas. Berbeda saat kuliah, terkadang dosen berhalangan hadir sehingga kamu tidak belajar di kelas. Namun, kondisi seperti ini kadang membuatmu tergoda untuk melakukan hal-hal yang lebih menyenangkan dibandingkan untuk hadir di kelas atau belajar. Oleh karena itu, kamu harus bisa mengendalikan diri untuk tetap fokus pada kuliah sehingga dapat memperoleh nilai yang memuaskan.
  6. Pola PenilaianDi sekolah, guru selalu memeriksa seluruh tugas yang diberikan kepada siswa. Sementara itu, dosen di universitas jarang melakukan hal tersebut. Mereka hanya memberikan arahan, selanjutnya terserah para mahasiswa akan mematuhinya atau tidak.

Sebenarnya perbedaan-perbedaan tersebut lebih ke arah dzohirnya atau dari sistemnya saja. Akan tetapi perbedaan yang mendasar dan sangat penting yang benar-benar kiya harus perhatikan kata kuncinya adalah Responsibility atau kalau kita urai menjadi Response-Ability. Artinya tidak seperti di sekolah, saat kuliah kita mempunyai kebebasan untuk memilih tanggapan (response) terhadap segala bentuk stimulus/rangsangan yang ada di lingkungan kampus. Hanya saja kita tidak bebas memilih konsekuensi dari respon kita, dimana bisa menghasilkan manfaat atau mudharat terhadap diri kita.

Selasa, 20 Oktober 2015

TRANSACTION PROCESSING SYSTEM (TPS)

Transaction Processing System

Transaction Processing System merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi di perusahaan mereka. Dimana hal ini sangat peting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.

Transaction Processing system ini biasanya digunakan oleh pelanggan langsung, contoh pada Bank, TPS digunakan pad mesin ATM yang langsung berhubungan dengan para nasabah tanpa melalui pihak bank, sehingga bisa diakses langsung.

Transaction Processing System (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.


Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). Transaction processing systems mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori.

TPS mengumpulan data secara kontinue, biasanya real time – data dapat segera dihasilkan-dan sebagai data input untuk database perusahaan. TPS merupakan proses yang kritikal untuk suksesnya organisasi.Fungsinya untuk memproses data transaksi dari kejadian bisnis. Pada dunia bisnis atau usaha proses-proses yang mengacu pada transaksi pertukaran barang atau uang atau jasa disebut dengan Transaction Processing System (TPS).


Jenis SubSistem TPS

Beberapa jenis subsistem yang ada pada TPS ialah :

  1. Payroll : pembayaran upah / gaji karyawan
  2. Order Entry / order processing : mencatat pembelian untuk konsumen
  3. Invoicing : menghasilkan faktur
  4. Inventory : mengelola barang supaya selalu tersedia
  5. Shipping : menyerahkan barang dari perusahaan sampai diterima oleh konsumen
  6. Accounts receivable : mengelola file konsumen & menyerahkan tagihan ke konsumen
  7. Purchasing : mengkoordinasi pembelian barang kepada konsumen
  8. Receiving : menerima barang dari pemasok/supplier pengembalian barang (retur) dari konsumen
  9. Account Payable : mengelola pembayaran tagihan kepada pemasok / supplier
  10. General Ledger : mengikat subsistem diatas menjadi satu & menghasilkan satu laporan

Cara Penginputan Data ke Dalam Sistem Informasi


Penginputan data ke dalam sistem informasi dapat melalui beragam cara:
  • Dengan merekam data ke dalam sebuah formulir
  • Dengan menginputkan data langsung ke dalam computer
  • Dengan sms
  • Dengan menginputkan data di internet
  • Dengan barcode scanner
  • Scanner yang lain
Karakteristik TPS


Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe pada 1999, karakteristik dari TPS adalah sebagai berikut:
  • Jumlah data yang diproses sangat besar
  • Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja)
  • Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya
  • Kapasitas penyimpan (basis data) besar
  • Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar
  • Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu
  • Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam suatu standar
  • Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi seringkali juga pada keluaran
  • Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik)
  • Memerlukan kehandalan yang tinggi
  • Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai dapat melakukan permintaan terhadap basis data
Cara Pemrosesan Data pada TPS


  • Pemrosesan batch
    Batch processing adalah transaksi menghemat sumber daya yang menyimpan tipe data untuk pemrosesan di pra-ditentukan kali. Batch processing berguna bagi perusahaan yang perlu untuk memproses data dalam jumlah besar menggunakan sumber daya yang terbatas.
    Contoh batch processing meliputi transaksi kartu kredit, untuk transaksi yang diproses daripada bulanan secara real time. Transaksi kartu kredit hanya perlu diproses sekali dalam sebulan untuk menghasilkan pernyataan bagi pelanggan, sehingga proses batch menghemat sumber daya TI dari keharusan untuk memproses setiap transaksi secara individual.
  • Real Time Processing
    Dalam banyak keadaan faktor utama adalah kecepatan. Sebagai contoh, ketika seorang nasabah bank menarik sejumlah uang dari rekening nya sangat penting bahwa transaksi akan diproses dan saldo account diperbaharui sesegera mungkin, sehingga baik bank dan pelanggan untuk melacak dana.
Kualifikasi Transaction Processing Sistem

Dalam rangka untuk memenuhi syarat sebagai TPS, transaksi yang dibuat oleh sistem harus lulus tes ACID. ACID tes yang mengacu pada empat prasyarat berikut:
  1. Atomicity.
    Atomicity berarti bahwa suatu transaksi selesai baik secara penuh atau tidak sama sekali. Sebagai contoh, jika dana yang ditransfer dari satu account ke account lainnya, ini hanya dianggap sebagai transaksi fide tulang jika baik penarikan dan deposit terjadi. Jika satu account didebet dan yang lainnya tidak dikreditkan, tidak memenuhi syarat sebagai transaksi. Sistem TPS memastikan bahwa transaksi berlangsung secara keseluruhan.
  2. Konsistensi.
    Sistem TPS ada dalam satu set aturan operasi (atau integritas kendala). Jika batasan integritas menyatakan bahwa semua transaksi dalam database harus memiliki nilai positif, setiap transaksi dengan nilai negatif akan ditolak.
  3. Isolasi.
    Transaksi harus tampak terjadi dalam isolasi. Sebagai contoh, ketika transfer dana dibuat antara dua rekening yang mendebit dari satu dan lain kredit harus tampak terjadi secara simultan. Dana tidak dapat dikreditkan ke account sebelum mereka didebet dari yang lain.
  4. Keawetan.
    Setelah transaksi selesai, mereka tidak dapat dibatalkan. Untuk memastikan bahwa kasus ini adalah TPS bahkan jika mengalami kegagalan, log akan dibuat untuk mendokumentasikan semua transaksi selesai.



Sabtu, 29 Agustus 2015

DATA DAN INFORMASI

Selamat datang teman-teman di positng pertama pada blog saya. Pada postingan ini saya akan memberitahu perbedaan INFORMASI dan DATA dengan cara yang mudah dimengerti yaitu dengan cara pemesanan delivery online makanan.

Kali ini saya akan melakukan delivery online J.CO. Berikut langkah-langkahnya.


Pertama, kita membuka situs delivery online J.CO. Pada menu awal kita harus memilih pesanan yang kita inginkan sesuai dengan informasi yang ditampilkan pada halaman awal.


Setelah kita memilih menu yang akan dipesan, kita bisa mengklik menu "Pesan" pada sebelah kanan layar. Pemesanan dilakukan minimal Rp,75.000.


Selanjutnya kita akan masuk ke menu login. Pada bagian ini kita akan mengisikan data kita pada form yang telah disediakan dalam web. 


Jika kita sudah pernah mendaftar maka kita bisa memilih dan mengisi data yang diminta oleh form pertama. Lalu tekan menu login.


Namun, apabila kita belum pernah mendaftar maka kita bisa memilih dan mengisi data pada form kedua. Lalu pilih menu daftar.


Selanjutnya situs akan meminta data lebih lanjut dari pemesan. Isi data sesuai dengan identitas diri dan sesuai dengan pesanan sebelumnya.


Periksa kembali daftar pesanan anda pada bagian bawah form. Jika pesanan ingin ditambah atau belum sesuai dengan yang diinginkan maka pilih menu ubah pesanan. Apabila pesanan telah sesuai maka pilih menu pesan sekarang.


Selanjutnya situs akan menampilkan informasi dari data yang telah kita input pada form sebelumnya. Situs juga akan menampilkan nomor order atas pesanan kita. Pihak J.CO akan mengkonfirmasi pemesanan lewat via telepon.

Jadi, perbedaan data dan informasi yaitu data adalah informasi yang diinginkan oleh pihak lain yang bagi mereka sebagai data sedangkan informasi adalah fakta atau kesimpulan yang ditarik dari kumpulan data yang telah diajukan.

Sekian penjelasan mengenai perbedaan data dan informasi. Terima kasih atas kunjungan anda untuk melihat postingan saya.